Sabtu, 11 Februari 2012

Perawatan Keluarga

PERAWATAN KELUARGA
Perawatan Keluarga adalah perawatan yang dilakukan ke anggota keluarga itu sendiri degan menggunakan alat-alat yang ada dan sederhana tetapi memuaskan. 
Tujuan PK :
1.         Meringankan penderitaan si sakit
2.         Menunjang upaya penyembuhan
3.         Memperkecil penularan penyakit
4.         Mendidik atau membiasakan keluaga hidup sehat
5.         Memberi kesempatan bagi bayi dan anak hidup sehat
Dasar-dasar Kesehatan ;
1.            Menjaga kebersihan diri
2.            Menjaga kebersihan lingkungan
Alasan diperlukan PK :
1.      Pada umumnya si sakit lebih senang dirawat di tengah keluarga
2.      Menghemat waktu, tenaga, dan biaya
3.      Dirawat bersama orang lain di dalam satu ruangan dapat mempengaruhi kejiwaan si sakit dalam proses penyembuhan
Macam-macam PK ;
1.      Mencuci tangan
2.      Mengatur dan menyediakan tempat tidur
3.      Memakai celemek
4.      Memandikan orang sakit
5.      Membantu orang sakit saat buang air besar dan kecil
6.      Memandikan dan merawat bayi
7.      Merawat lansia
8.      Membantu memakaikan pakaian
9.      Menganti tempat tidur
10.  Memberi makan




BAB 1
DASAR  KEPERAWATAN KEDARURATAN
Peralaatan yang diperlukan untuk PK tidak harus sama dengan yang ada dirumah sakit, dengan peralatan sederhaana anda dapat menolong orang sakit. Peralatan yang digunakan dapat menggunakan peralatan yang ada atau improviasi.
PERALATAN , PERAWATAN KEDARURATAN DI RUMAH
Peralatan perawatan keluarga
PERLENGKAPAN PK SEDERHANA
a.          Alat kebersihan
APD (celemek, sarung tangan, dan masker)
b.         Peralatan mencuci tangan
a.    Air mengalir (kran, botol,improviasi lain)
b.   Baskom
c.    Sabun dalam tempatnya
d.   Handuk tangan / serbet
c.          Peralatan tempat tidur

·         Tempat tidur dan kasur
·         Bantal dan guling
·         Selimut
·         Seperei
·         Kain perlak dan alas perlak

·          
Peralatan mandi, buang air besar (bab) buang air kecil (bak)

  • Tempat
  • Bantal dan guling
  • Selimut
  • Seperei
  • Kain perlak dan alas perlak
  • Ember
  • Gayung
  • Baskom
  • Washlap
  • Pasu najis (pispot)
  • Labu kemah (urinal)
  • Tissue
  • Sisir
  • Sabun
  • Popok disposable (jika diperlukan)




BAB 2
PERILAKU HIDUP BERSIH &SEHAT
A.                                            Definisi operasional
a.       Kebersihan
Kebersihan diri merupakan faktor penting dalam usaha pemeliharaan kesehatan secara umum. Kebersihan meliputi :
·         Mandi setiap hari secara teratur dengan menggunakan air bersih dan sabun sesuai kebutuhan .
·         Mencuci rambut secara teratur dengan sampo minimal I minggu 2 kali dan disisir rapih.
·         Mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan dan minuman sebelum makan, sesudah b.ab dan b.a.k
·         Kuku digunting pendek dan bersih
·         Kuku Kaki dirawat dengan baik dan teratur , pakailah sepatu yang cocok ukurannya.
·         Sikat gigi 3X sehari pagi dan sore dan sebelum tidur.
·         Pakaian perlu diganti setiap habis mandi dengan pakaian yang dicuci bersih dan disertrika.
Perilaku sehat yang perlu diterapkan
o        Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
o        Membuang kotoran di WC / jamban
o        Mengambil menyimpan dan mengelola air dengan cara yang bersih dan aman.
o        Merebus air sebelum diminum minimal 10 menit setelah mendidih
o        Mengelola sampah secara sehat
o        Menjaga kebersihan rumh
b.                                 Kebersihan lingkungan
lingkungan  adalah Suatu usaha menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat, sehingga dapat mencegah penularan penyakit. Kebersihan lingkungan meliputi :
Rumah sehat dan terpelihara:
o   Memiliki  jendela  dengan  cukup  ventilasi  sehingga memperoleh  udara  segar  dan  sinar  matahari  dan mempunyai penerangan yang cukup.
o   Tersedianya  tempat  sampah  yang  tertutup  dan  buang sampah pada tempatnya
o   Jaga  kebersihan  sumber  air  (sumur),  jamban  dan lingkungannya.
o   Jarak  sumber  air  bersih  atau  sumur  dengan  tempat pembuangan kotoran manusia minimal 10 meter.
o   Aliran pembuangan air hujan dan limbah harus lancer
o   Hewan  peliharaan  terjaga  kesehatannya  dan  tidak berkeliaran  di  dalam  rumah  atau  di  tempat  anak bermain terutama hewan yang berkutu.
o   Rumah  dan  kandang  hewan  peliharaan  sebaiknya terpisah.
Pembuangan sampah sementara yang aman
Tempat  sampah  khusus  yang  dikelola  oleh  masyarakat  di lingkungannya dengan memisahkan sampah organik dan non organik.  Sampah  berbahaya  dapat  membawa  penyakit seperti  malaria,  diare,  disentri,  infeksi  yang  ditularkan melalui  nyamuk,  lalat  dan  tikus.  Jika  anak-anak  bermain sampah, mereka bisa terluka yang mudah menjadi infeksi
Cara  membuang  sampah:  dibakar  didalam  lubang  kemudian ditimbulkan
c.                                                    Penyediaan Air Bersih
 Air Bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Secara  fisik  air  bersih  dapat  kita  bedakan  melalui  indera (dengan dilihat, dirasa, dicium dan diraba), yaitu:
  • Tidak  berwarna,  harus  jernih  sampai  terlihat  dasar tempat air tsb
  • Tidak  berasa,  harus  bebas  dari  bahan  kimia  baik  rasa asin, asam maupun rasa basa
  • Tidak berbau, harus  bebas dari bau busuk, bau belerang dsb
  • Harus sesuai dengan suhu sekitarnya atau lebih rendah tempat penampungan air / bak mandi harus dibersihkan minimal setiap seminggu dengan cara disikat dan memakai desinfektan .
d.                                                      Mandi, Cuci dan Kakus (MCK)
Kamar mandi :
Setiap  keluarga harus mempunyai  kamar  mandi  yang terpelihara kebersihannya Tempat penampungan air/bak mandi harus dibersihkan  minimal  setiap  minggu  dengan  cara disikat dan memakai desinfektan Disediakan  tempat  sampah  dan  penerangan  yang cukup.Cuci Mencuci  sebaiknya  dengan  air bersih  yang  mengalir terutama untuk mencuci bahan makanan
Contoh: Sayuran harus bersih, bebas dari insektisida Mencuci    peralatan  rumah  tangga dan  pakaian  harus mempergunakan  air  bersih,  untuk  menghindari timbulnya penyakit
Peralatan mencuci harus selalu dalam keadaan bersih dan kering
Kakus/jamban/W.C
Setiap keluarga memiliki jamban yang bersih dan terawat(tidak berbau dan memiliki persediaan air yang cukup).
Cara membersihkan
o   Jamban  dibersihkan  memakai  desinfektan.  Tetapi obat desinfektan tersebut jangan sampai masuk ke dalam  lubang  jamban,  sebab  dapat  mematikan bakteri  yang  ada  di  dalam  yang  berfungsi  untuk menghancurkan najis/ kotoran
o   Lubang Jamban diberihkan dengan sikat bertangkai panjang yang mudah diputar (sikat WC)
Macam – macam jamban
  • Jamban cemplung
  • Jamban jongkok
  • Jamban duduk
e.                                                           Air Limbah dan Sampah
Air  limbah  adalah  air  bekas  dari  kamar  mandi,  dapur  atau cucian yang dapat  mengotori sumur, sungai  atau danau  dan selanjutnya dapat mengganggu kesehatan Akibat penanganan air limbah yang tidak baik dapat :
o   Menimbulkan bau busuk
o   Mengganggu pemandangan
o   Menimbulkan bau busuk
o   Mengganggu pemandangan
o   Mengurangi luas tanah yang seharusnya dapat digunakan Menjadi sarang nyamuk yang menularkan penyakit.
 Apa yang perlu dikerjakan agar air limbah tidak mengganggu kesehatan ?
Membuat saluran pembuangan air limbah yang memenuhi persyaratan kesehatan :
o   Air  limbah  tidak  mengotori  sumur,  sungai  atau danau
o   Saluran  pembuangan    air  limbah  harus  tertutup supaya tidak menjadi sumber penyakit
Bergotong  royong  untuk  membuat  saluran  pembuangan air limbah
Bersihkan saluran pembuangan air limbah secara rutin

4.      INDIKATOR PHBS NASIONAL

a.                               Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan 
b.                              Memberi ASI eksklusif 
c.                               Menimbang balita setiap bulan 
d.                              Menggunakan air bersih 
e.                               Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun 
f.                               Menggunakan jamban sehat 
g.                               Memberantas jentik nyamuk di rumah seminggu sekali 
h.                              Makan buah dan sayur setiap hari 
i.                                Melakukan aktivitas fisik setiap hari 
j.                                Tidak merokok di dalam rumah
d.      Mandi, Cuci dan Kakus (MCK) 

  Kamar mandi: 
Setiap  keluarga harus mempunyai  kamar  mandi  yang  terpelihara kebersihannya.  Tempat penampungan air/bak  mandi harus dibersihkan  minimal  setiap  minggu  dengan  cara  disikat dan memakai desinfektan. 
Disediakan  tempat  sampah  dan  penerangan  yang  cukup.Cuci 
Mencuci  sebaiknya  dengan  air  bersih  yang  mengalir  terutama untuk mencuci bahan makanan.
Contoh:
Sayuran harus bersih, bebas dari insektisida 
Mencuci    peralatan  rumah  tangga dan  pakaian  harus mempergunakan  air  bersih,  untuk  menghindari timbulnya penyakit. 
Peralatan mencuci harus selalu dalam keadaan bersih dan kering.  
Kakus/jamban/W.C 
Setiap keluarga memiliki jamban yang bersih dan terawat (tidak berbau dan memiliki persediaan air yang cukup).
Cara membersihkan: 
Jamban  dibersihkan  memakai  desinfektan.  Tetapi obat desinfektan tersebut jangan sampai masuk ke
dalam  lubang  jamban,  sebab  dapat  mematikan bakteri  yang  ada  di  dalam  yang  berfungsi  untuk
menghancurkan najis/ kotoran. 
Lubang jamban dibersihkan dengan sikat bertangkai panjang yang mudah diputar (sikat WC).
 
Macam-macam jamban: 
  • Jamban Cemplung 
  • Jamban Jongkok 
  • Jamban Duduk 
5.      INDIKATOR PHBS NASIONAL 
a.                               Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan 
b.                               Memberi ASI eksklusif 
c.                               Menimbang balita setiap bulan 
d.                              Menggunakan air bersih 
e.                               Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun 
f.                               Menggunakan jamban sehat 
g.                               Memberantas jentik nyamuk di rumah seminggu sekali 
h.                              Makan buah dan sayur setiap hari 
i.                                Melakukan aktivitas fisik setiap hari 
j.                                Tidak merokok di dalam rumah
6.      RUMUS PENENTUAN STRATA RUMAH TANGGA 
a.                               Sehat Pratama (Merah)  : Jumlah nilai Keluarga  0 s.d 5 
b.                              Sehat Madya (Kuning)   : Jumlah Nilai pratama + 6 s.d 10 
c.                               Sehat Utama (Hijau)  : Jumlah Nilai Madya + 11 s.d 15 
d.                              Sehat Paripurna ( Biru)  : Jumlah Nilai Utama + 16 
7.      CARA MEWUJUDKAN PHBS 
  • Meningkatkan diseminasi informasi PHB
  • Melakukan pengkajian dan pemetaan PHBS 
  • Melakukan  berbagai  intervensi  sesuai  keadaan  dan  sosial  budaya setempat 
  • Menggalang kemitraan dengan berbagai pihak 
  • Melakukan advokasi kepada pemda dan legislatif 
  • Meningkatkan kapasitas tenaga pelaksana. 
8.      KESEHATAN MENTAL (PSIKOLOGIS) 
Pengertian kesehatan mental:  
a.    Seseorang yang sehat mentalnya tidak cukup hanya terbatas pada  pengertian  terhindarnya dia dari gangguan  penyakit dan  jiwa, melainkan  patut  pula  dilihat  sejauh  mana seseorang  itu  mampu  menyesuaikan  diri  dengan  dirinya sendiri dan lingkungannya, mampu mengharmoniskan fungsi-fungsi  jiwanya,  sanggup  mengatasi  masalah  hidup  termasuk kegelisahan  dan  konflik  batin  yang  ada,  serta  sanggup mengekspresikan potensi dirinya untuk mencapai kebahagiaan. 
b.   Sebagai  ilmu  pengetahuan  cabang  dari  ilmu  psikologi  yang bertujuan  mengembangkan  potensi  manusia  seoptimal mungkin dan menghindarkannya dari  gangguan penyakit dan masalah kejiwaan. 
c.    Sebagai terapi atau ilmu terapan guna membantu mengatasi gangguan penyakit dan masalah kejiwaan.
Seseorang  dapat  berusaha  memelihara  kesehatan  mentalnya dengan menegakkan prinsip prinsipnya dalam kehidupan, yaitu:  
a.    Mempunyai penilaian diri atau gambaran dan sikap terhadap diri sendiri yang positif. 
b.   Memiliki  integrasi  diri  atau  keseimbangan fungsi-fungsi  jiwa dalam mengatasi masalah hidup termasuk stres.  
c.    Mampu  mengekspresikan  dirinya  secara  optimal  guna berproses mencapai kematangan. 
d.   Mampu bersosialisasi atau menerima kehadiran orang lain. 
e.    Menemukan  minat  dan  kepuasan  atas  pekerjaan  yang dilakukan. 
f.    Memiliki falsafah atau agama yang dapat memberikan makna dan tujuan bagi hidupnya.
g.    Mawas  diri  atau  memiliki  kontrol  terhadap  segala  keinginan yang muncul. 
h.   Memiliki  perasaan  benar  dan  sikap  bertanggung  jawab  atas perbuatan-perbuatannya